
Kota Solo merupakan sebuah kota madya yang terletak di wilayah provinsi Jawa Tengah tepatnya di sekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang serta dikelilingi oleh Gunung Merbabu dan Merapi (tinggi 3115m) di bagian barat, dan Gunung Lawu (tinggi 2806m) di bagian timur. Selain memiliki slogan “Berseri”, kota Solo juga terkenal dengan slogan “Solo Spirit of Java”, karena di Solo sobat sekalian akan menemukan berjuta kekayaan budaya jawa yang mungkin tidak dapat Sobat temukan di kota lainnya. Dan inilah Solo, kota madya nan bersahaja.

Saat ini di kota yang dipimpin oleh bapak Jokowi (Joko Widodo, red) ini terdapat sedikitnya 15 Rumah Sakit besar yang tersebar seantero Solo. Beberapa di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi (Rumah Sakit Jebres), Rumah Sakit Islam Kustati, Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta, Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi, Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso, Rumah Sakit Panti Waluyo, Rumah Sakit Slamet Riyadi (DKT), Rumah Sakit AURI Adi Sumarmo, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Kasih Ibu, Rumah Sakit Brayat Minulyo, Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, Rumah Sakit Jiwa Surakarta, Rumah Sakit Jiwa Panti Rapih dan Rumah Sakit Bersalin Triharsi.
Salah satu Rumah Sakit yang terkenal di Solo adalah RSUD Dr Moewardi. Rumah sakit ini merupakan

Berdasarkan informasi dari wikipedia, Jumlah penduduk kota Surakarta pada tahun 2010 adalah 503.421 jiwa tersebar di lima kecamatan yang meliputi 51 kelurahan dengan daerah seluas 44,1 km2. Perbandingan kelaminnya 96,06% yang berarti setiap 100 orang wanita terdapat 96 orang laki-laki. Angka ketergantungan penduduknya sebesar 66%. Dengan adanya 15 rumah sakit yang tersebar dari solo bagian timur sampai barat dan solo bagian selatan sampai utara, diharapkan jaminan kesehatan masyarakat kota Solo dapat ditingkatkan.
Selain rumah sakit, kota yang terkenal dengan sungai bengawan solonya ini juga memiliki banyak puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan yang ada di Kota Solo. Bahkan beberapa Puskesmas

Pemerintah kota budaya ini juga memberikan jaminan kesehatan bagi warganya yang kurang mampu melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk warga miskin Kota Solo. Bahkan baru-baru ini di awal bulan Mei Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melucurkan program Jaminan Persalinan (Jampersal) gratis bagi ibu hamil dan melahirkan. Program Jampersal ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, program ini merupakan program pemerintah pusat berdasar Surat Edaran dari Menteri Kesehatan. Untuk melaksanakan program tersebut, Pemerintah Kota Solo memperoleh alokasi dana Rp 1,8 miliar. Program tersebut nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi warga Solo tetapi bagi semua masyarakat yang melakukan kehamilan dan melahirkan di Solo. Program ini juga berlaku untuk umum tidak hanya masyarakat kurang mampu saja. Sama halnya dengan kota ataupun daerah lainnya, kota batik ini juga memiliki program Posyandu untuk balita. Selain program-program tersebut, masih banyak lagi program pemerintah Kota Solo untuk mendukung kesehatan warganya.
Jika sobat berkunjung ke Kota Solo, sobat akan menemukan suatu hari istimewa setiap minggunya, “Car Free Day”. Pernahkah sobat ikut serta dalam agenda mingguan tersebut? Setiap hari minggu pagi Pemerintah Kota Surakarta mencanangkan Car Free Day di jalan protokol Kota Solo yaitu Jalan Slamet Riyadi. Car Free Day merupakan program pengosongan Jalan Slamet Riyadi dari berbagai jenis kendaraan bermotor, tiap hari Minggu pukul 05.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.


Posting Komentar